Berhaji itu ibadah yang luar biasa. Dari segi biaya, pengalaman juga hikmah yang didapatkan. Kami berhaji pada tahun 1426 Hijriyah, tepatnya tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan 8 Februari 2006.
Jadi ingat, pernah punya keinginan bikin kolase atau komik dari foto-foto berhaji. Dan rasanya momentum yang telah berlalu 13 tahun ini sudah cukup tepat untuk dijadikan pengingat masa-masa berhaji dulu, khususnya pada waktu puncak haji pada tanggal 8 sampai 13 Dzulhijjah 1426H, dimana kami dipimpin oleh KH Abdullah Gymnastiar dan Teh Ninih, berjalan kaki dari Mekkah-Mina-Muzdalifah-Arafah dan kembali lagi ke Mina dan Mekkah.
Hari pertama, 8 Januari 2006/8 Dzulhijjah 1426H: Sebelum subuh kami telah bersiap di depan makhtab di Hafair, berjalan kaki menuju Masjidil Haram untuk sholat subuh. Setelah itu kami pun memulai ‘tanazul’ kami. berjalan kaki menuju Mina.
Beristirahat sejenak di Aziziyah, kami pun meneruskan perjalanan ke tenda Mina.
Hari Kedua, 9 Januari 2006/9 Dzulhijjah 1426H: Ini adalah hari yang istimewa, saatnya kami menuju Arafah untuk wukuf. Haji adalah wukuf di Arafah, bukan?
Berangkat dari Mina sebelum subuh, kami pun sholat subuh di Muzdalifah sebelum berjalan menuju Arafah, kira-kira 3 jam lamanya.
Aa Gym tak lelah menyemangati kami, hingga akhirnya kami tiba di tenda Arafah sekitar pukul 8.30 pagi. Kami berdzikir, beristighfar dan beribadah lainnya hingga waktu Ashar tiba, saatnya kami harus kembali ke Muzdalifah, untuk mengambil batu guna melempar jumrah keesokan harinya.
Hari Ketiga, 10 Januari 2006/10 Dzulhijjah 1426H:Hari ini kami pun memasuki jamarat di Mina untuk melempar jumroh yang pertama. Sangat emosional sekali di sini, saat bertemu dengan jutaan jamaah lainnya yang mempunyai niat dan maksud yang sama.
Setelah selesai melempar jumrah, kami pun ber-tahalul, menggunting rambut sebagai tanda telah selesai rangkaian ibadah haji pada hari ini. Kami pun kembali ke tenda di Mina untuk beristirahat.
Hari keempat, 11 Januari 2006/11 Dzulhijjah 1426H: Bagi yang belum melaksanakan thawaf ifadah, ini lah saatnya menuju Masjidil Haram untuk melakukannya. Kami berjalan sampai batas kota Mina lalu menumpang bis ke Masjidil Haram.
Yang menjadi catatan, kami harus kembali lagi ke Mina sebelum gelap. Alhamdulillah semua lancar walau badan terasa penat karena harus berdesak-desakan saat thawaf dan sa’i.
Yang menggembirakan, setelah kembali ke tenda di Mina, Aa Gym mengunjungi kami, dan kesempatan itu tidak kami sia-siakan dengan berfoto bersama juga memijiti Aa. Asyik!
Hari Kelima, 12 Januari 2006/12 Dzulhijjah 1426H: Bapak dan Ibu mertua pun berhaji pada saat yang sama, namun kami harus mencari lokasi tenda beliau karena berbeda makhtab. Bapak Ibu berangkat melalui SOC/Solo, sedangkan kami dari Jakarta. Alhamdulillah, kami pun bertemu dengan bapak ibu, juga dengan teman satu desa saat KKN dulu di Jepara.
Hari Keenam, 13 Januari 2006/13 Dzulhijjah 1426H: Saatnya kami kembali ke Mekkah, kembali ke Makhtab di Hafair. 6 hari yang melelahkan, namun kebersamaan di Mina ini lah, kami benar-benar menjadi akrab satu sama lain.
Kami pun pulang kembali ke Mekkah dengan berjalan kaki lagi. Allahu Akbar walillahilhamd!
You must be logged in to post a comment.