Mendadak Piknik

Sepulangnya beraktifitas kemarin sore, tetiba anakku nomor dua bilang pengen liburan, karena udah lama gak jalan-jalan katanya.

Istriku ternyata juga satu ide dan meng-aamiin-kan seraya menanyakan kepadaku, kuat apa nggak nyetir ke Bali. Spontan aku jawab enggak, jauh tauk 😁

Gak menyerah, Utami menawarkan liburan ke Yogya. Hmmm, boljug kalau cuma Yogya, gak jauh2 amat pikirku. Dan kemudian malam itu kami berdua jadi sibuk nyari2 lokasi penginapan di Yogya.

Dan jadi lah kami hari Sabtu paginya berangkat ke Yogya, setelah terlebih dahulu membatalkan janji gowes kepada teman2 dan mengirimkan snack yang sudah terlanjur dipesan sehari sebelumnya.

Ya namanya juga mendadak piknik 😁

Gowes Bareng @ Taman Mini

Photo by ibenimages

Akhir pekan ini para emak-emak di grup WhatsApp keluarga sudah merencanakan untuk gowes bareng, setelah pekan lalu jalan kaki dan foto2 di Gelora Bung Karno.

Para bapack2 sih ngikut aja, yang penting tetap gowes. Jadi lah kami berdua start gowes dari rumah menuju tikum di Taman Mini (TMII). Tercatat 14 km lebih sedikit untuk sampai ke Taman Mini dari rumah, yang kami tempuh kurang dari 1 jam.

Sesampainya di TMII, kami langsung menuju anjungan Sumatera Barat sesuai kesepakatan, dan bertemu mbak Nana dan kemudian Iben dan Elok yang duluan datang.

Museum Batik
Teater Imax

Tak lama, om Joko dan Tante Ani datang merapat diikuti mas Andi yang gowes dari rumahnya di Rawamangun.

Sudah komplit yang datang, kami pun mulai memutari Taman Mini dipandu Ibnu yang paling berpengalaman memutari TMII dengan sepeda. 🤣

Anjungan Sulawesi Selatan
Museum Keprajuritan
Serasa di Bali!

Setelah hampir dua jam gowes, kami kembali ke anjungan Sumatera Barat untuk sarapan pagi, apalagi kalau bukan memesan Ketupat Sayur Daun Pakis dan kopi Aceh Gayo, slurrrph..

Happy big family!

Berikutnya, kami pun harus gowes balik ke rumah setelah selesai berfoto dan sarapan, ditutup dengan undangan untuk mengulangi lagi olahraga pagi di akhir pekan di rumah barunya Kinan, putranya Lik Ani dan om Joko.

Video rekaman perjalanan ini bisa disaksikan di situs Relive.

See you again next week, ini syaa Allah! 👋

Ngadem di Hutan Pinus Limpakuwus

5 bulan dikarantina akibat Covid 19, membuat perjalanan mudik ke Purwokerto gak melulu hanya gowes. Anak² pun senang waktu diajukan opsi menikmati hawa dingin pegunungan di Baturraden.

Opsi mengunjungi Hutan Pinus Limpakuwus pun disodorkan mbak Ingga, yang pernah berkunjung ke mari bersama teman²nya, naik motor pula dari kampus (!).

Dan, suasana sepi pun masih terasa, saat foto liburan di sini kami sebar di group keluarga. “Wah sepi banget” kata Tomo, “Biasanya tumpah ruah” sambungnya.

Kami pun bebas memilih spot foto, baik di jembatan gantung atau di signage Hutan Pinus yang ramai bertebaran di Instagram.

Walau pun sepi, kami tidak terlena, protokol kesehatan Covid 19 pun tetap kami patuhi, demi kebaikan dan kesehatan bersama.

Tak sampai 2 jam, kami pun turun pulang ke rumah mbah, karena waktu sholat Ashar hampir habis.

Semoga tetap bersih dan cantik ya, Hutan Pinus Limpakuwus, aamiin..

Sekeping Pagi di Cariu

Banyak beredarnya foto dan video di lokasi sawah yang tiba² ngehitz ini, membuat gw langsung mengiyakan ajakan Iwan Romadhona untuk nerbangin drone di sini.

Dari rumah ternyata tidak terlalu jauh, kurang lebih 54 km atau 1.5 jam naik mobil.

Gw ajak Utami, alhamdulilah langsung mengangguk OKE, sembari bilang ‘udah lama gak main ke sawah’. Sip!

Jadi lah pagi itu kami gabung dengan Iwan, teh Yusie, Fernando Chaniago, Fauzan Azhima dan juragan kopi Roni untuk nerbangin drone dan mengeksplorasi hamparan sawah yang luar biasa indahnya ini.

Sebagai properti, kami membawa 2 sepeda lipat namun karena keasyikan moto², jadi cuma sepedanya Utami yang menjelajah jalanan yg membelah sawah ini.

It’s so much fun, terlebih kami berjumpa dengan kawan² droner yg lain, yang mengundang kami untuk sarapan di tengah sawah. Alhamdulillah!

Kamu sudah ke sini belum? Ini lokasi tempat kami moto². Jangan lupa tonton videonya di sini ya:

Ke JungleLand

Sabtu siang, kami mengajak Maryam ke Jungleland di Sentul City, Jawa Barat. Selain sudah lama gak mengajaknya piknik naik wahana-wahana seperti ini, juga dimaksud sebagai reward karena Maryam naik tingkat di Kumon dan masuk ke kelas pra-tahfidz di LTQ Iqro’.

GOPR6586.jpg

Siang itu cukup ramai, terutama dari peserta company gathering, yang kalau gak salah sampai 5 perusahaan kami lihat panggungnya. Luar biasa.

Namun Jungleland yang berada di ketinggian 300+ meter ini terasa lebih adem dibanding Dunia Fantasi di Ancol sana, mungkin juga karena banyak pepohonan yang bikin rindang dan sejuk, bahkan saat kami berada di sana dari pukul 12 siang hingga 17 sore.

GOPR6641.jpg

Saat ini ada 37 wahana untuk dicoba

Kami memanfaatkan discount dari Traveloka untuk tiket masuk. Saat weekend tiket yang seharusnya Rp 220.000 per orang bisa didapat hanya dengan Rp 140.000 saja. Dan juga, karena padatnya antrian, kami mencoba beli tiket Fast Track, yang ternyata sangat bermanfaat untuk memotong antrian hanya dengan Rp 75.000 per tiket, yang dapat dipergunakan 10 kali di wahana yang memiliki jalur Fast Track. Murah kan, cuma Rp 7.500 saja per wahana per orang, kenapa nggak?

GOPR6643.jpg

Texan Train

Jungleland memiliki 37 wahana yang dibagi dalam 4 zona. Ada zona khusus anak-anak dengan batasan maksimal ketinggian, juga zona untuk remaja dan dewasa. Siang dan sore itu kami mencoba banyak wahana, dari Ferrish Wheel, Water Flume, Wave Swinger, Texan Train, Boat Blaster, Hydro Lift, Bumper Car, Snake Coaster yang bikin mama pusing dan terakhir Safari Dino. Semua wahana itu bisa memanfaatkan Fast Track, eh kecuali Wave Swinger ding… 🙂

GOPR6625.jpg

Boat Blaster

Di saat mamanya mabok setelah naik Snake Coaster, Maryam sangat berani dan mau naik wahana apa saja, termasuk yang menurutku cukup ekstrem untuk anak-anak seusia dia (8 tahun) yang berani naik Wave Swinger dan Hydro Lift.

GOPR6610.jpg

Wave Swinger

GOPR6667.jpg

Safari Dino

GOPR6631.jpg

Hydro Lift

Asli gak nyangka lho, Jungleland ternyata cukup lengkap dan menyenangkan untuk rekreasi keluarga. Full of fun dan gak terlalu mahal. Silakan kunjungi situs resminya di http://www.jungleland.co.id/ dan manfaatkan banyak promonya agar mendapatkan tiket yang lebih murah dibanding beli langsung di lokasi.

Have fun!

Snorkeling di Karimunjawa

Hari ini kami naik kapal kecil bareng keluarga besar om Joko, menuju pulau Menjangan Kecil untuk snorkeling. Kapal meninggalkan pelabuhan Karimunjawa pukul 9 pagi dan tiba di tempat snorkeling sekitar 35 menit.

Sayangnya, mama Utami tiba-tiba gak enak badan, mengingatkan kami saat libur lebaran tahun lalu di Labuhan Bajo, yang juga sakit saat hendak berlayar 😓

Sesampainya di tempat snorkeling, gak pakai lama langsung pada menceburkan diri di lautan yang cukup jernih, termasuk Maryam yang menggunakan face snorkel barunya.

Hampir dua jam di situ, kami merapat ke pulau Menjangan Kecil untuk persiapan makan siang. Di pulau tempat penangkaran ikan Hiu ini, sangat ramai oleh pengunjung. Ya gimana lagi, namanya juga pada libur Lebaran ya kan 😊

Ada ayunan yang cukup tinggi, yang menarik minat Maryam dan kakak-kakaknya untuk mencoba. Yes, that’s cool, berpanas-panasan gak jadi soal.

Karena mama Utami gak kunjung lebih baik keadaannya, dengan terpaksa 3 destinasi snorkeling berikutnya kami batalkan, dan siang itu kami pun kembali ke hotel.

Ke Karimunjawa Yuk!

Libur lebaran kali ini kami mengajak anak² ke pulau Karimunjawa di perairan Jepara, Jawa Tengah.

Berangkat ba’da subuh dari Purwokerto via tol Pemalang, kami tiba di Semarang langsung ke rumah ‘mbah’ Wisnu, kawan satu klub mobil, di Stonen, Sampangan, karena jadwal penerbangan ke Karimunjawa masih agak lama.

Jam 10 kami tiba di Bandara Ahmad Yani, menitipkan mobil di sana dan langsung check in. Tak lama kemudian, kami pun terbang ke Bandara Dewadaru Karimunjawa yang ditempuh dalam waktu 30 menit saja.

Sesampai di Karimunjawa, driver wisata sudah menunggu dan mengantar kami ke pantai Ambar untuk makan siang. Di tempat ini lah kami bertemu dengan keluarga om Joko Sumartono dan Lala dari Sragen.

Dari situ kami check in di hotel Java Paradise Resort untuk kemudian menikmati sunset yang indah di Bukit Love Karimunjawa.

Hari pertama di pulau ini pun selesai, besok dilanjut lagi ya, dengan agenda utama snorkeling di perairan Pulau Menjangan.

See ya!