14 Jam Balik ke Bekasi

Timing is everything. Saat om Joko pulang kembali ke Cimanggis dari Semarang pukul 6 pagi, beliau sukses sampai Jakarta jam 14. Hanya 8 jam ya. Bandingkan dengan kami, yang karena ada beberapa hal yang dilakukan di pagi dan siang hari, membuat kami meninggalkan Semarang pukul 16, dan sampai di Jatibening Bekasi pukul 06 pagi keesokan harinya.

14 jam di jalan, dengan istirahat makan malam 1.5 jam, tidur 2 kali di pinggir jalan tol masing² selama 1 jam, membuat kami sukses mendapat predikat Mudikers 2019 tahun ini 😁

Antri Tilang

Bulan lalu gw melanggar kawasan ganjil genap di perempatan Ahmad Yani Rawamangun Jakarta. Di buku denda tercatat Rp 500 ribu denda maksimalnya.

Ogah bayar maksimal, kita harus mengikuti sidang di Pengadilan Negeri tempat kita ditilang. Ogah disidang, bisa langsung membayar denda tilang di Kejaksaan Negeri setempat.

Pagi ini, antri lah kita di kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Loket penyerahan bukti tilang baru dibuka jam 8 pagi, sedangkan penyerahan SIM/STNK dimulai jam 9. Lha bayarnya kapan?

Ternyata sekarang bisa dibayar duluan di agen² BRI LINK yang bertebaran di depan Kejaksaan Timur ini. Ini resmi lho, bayar pakai cash setelah petugas mengecek jumlah tilang di situs pengadilan tinggi setempat.

Gw bayar 90 ribu, kasih lebih untuk jasa dan keuntungan dia lah, no problem.

Cara ini bagus menurutku, lebih cepat dan uang langsung masuk ke kas negara, sehingga lebih adil dan amanah.

Tapi, kapok ah ditilang lagi, mending milih nyetir dengan lebih berhati-hati aja yak..

Kemenhub Drone Short Course

Sepekan yang lalu dihubungi Adja, seorang teman di Yogya, memintaku untuk menghandle pelatihan drone di Kementerian Perhubungan/Kemenhub Jakarta, guna pemantauan arus mudik Lebaran 1439H/2018.

Gayung pun bersambut, dan bersama Safadra, kawan satu klub drone Neodronegraphy, kami pun melatih 6 calon pilot drone Kemenhub, terbang menggunakan DJI Inspire 2.

Pelatihan yang dijadwalkan selama 4 jam ini berlangsung cepat, lancar, cair dan bersemangat, walau semuanya sedang berpuasa Ramadhan.

Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi Kementerian Perhubungan dan hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat umum, terutama yang mudik lebaran.

Keep #flysafe!

Menikmati Macet

Sudah tiga jam setengah dari rumah, hendak menuju tikum/titik kumpul bareng klub mobil menuju Purwokerto di Rest Area km 86 tol Cipali, kami baru sampai km 35. Macet ya? Nggak, cuma parkir berjamaah.

Ya itu lah resiko bepergian saat long weekend seperti ini, banyak warga Jabodetabek balik kampung juga liburan dengan naik mobil pribadi. Jadinya ya begini, beringsut-ingsut bareng ribuan mobil yang antri keluar dari tol Jakarta-Cikampek.

Have fun, perbanyak dzikir saja ya.

Bikin SIM A (lagi)

Gara-gara teledor, aku gak nyadar kalau SIM A-ku sudah kadaluarsa 1 tahun lebih 1 bulan. Baca-baca info di internet, karena telat SIM itu gak bisa lagi diperpanjang. Kudu bikin baru lagi dah, yang mana berarti kudu ikut tes lagi, baik teori maupun praktek. Duh!

Aku tiba di Polres Bekasi pukul 07.45. Langsung diarahkan ke ruang Tes Kesehatan, yang ternyata baru buka pukul 08.30.

Setelah membayar Rp 25k, lanjut menuju Loket 1 di belakang gedung Polres untuk membayar biaya bikin SIM A baru Rp 120k, juga asuransi sebesar Rp 30k.

Sampai di sini pukul 08.50 saat menunggu panggilan ke Loket 2, berarti baru 20 menit saja.

Pukul 09.17 dipanggil untuk foto SIM. Setelah itu menuju tes teori dengan menggunakan komputer.

Waktu yang disediakan adalah 30 menit untuk 30 soal teori dan 7 soal survey. Pukul 09.40 aku selesai menyelesaikan semua soal, dicap lulus dan menuju tes praktek di belakang gedung.

Tes ini sulit, walau terlihat mudah. Pertama, medannya sempit sekali. Kita tidak boleh menjatuhkan patok, juga maju mundur dalam bermanuver.

Disediakan dua mobil, satu dengan transmisi otomatis (Daihatsu Terios), dan untuk manual memakai Daihatsu GranMax.

Saat tiba giliranku, belok ke kanan lancar sampai roda diluruskan. Pas mundur kembali ke titik awal, bencana terjadi, patok di kiri belakang aku jatuhkan. “Kembali lagi Selasa depan ya pak, di bawah jam 11” kata petugasnya.

Ya sudah, mau gimana lagi, balik kanan kita menunggu jadwal tes praktek selanjutnya.

Hikmahnya adalah, bila tak ingin menjalani tes teori dan praktek lagi, jangan sampai lupa jatuh tempo SIM Anda. Kalau lupa, gak bisa diperpanjang dan harus ujian lagi kaya gini. There.

Online Taxi Fare Comparison

Tonight is the long weekend started. A view from airplane window when approaching to land shows the bad traffic on toll roads along the way.

Now while waiting for the airport bus to get home, I try to comparing the online taxi fare based on this heavy traffic condition from airport in Cengkareng to Bekasi.

Uber taxi shows the fare of Rp 217k, Go Car needs Rp 165k and Grab Car surprisingly asked for Rp 423k 😁

I didn’t know their formula to get a fare but I believe the traffic should be an element in their consideration. 

And the picture tells us all, why we are in Jakarta need a massive and fast transportation to get out from the airport, in a fair price.

Of course, I took an airport bus for the most reasonable price to get home, although the trip could be in more hours than usual.

Time to sleep now..

Traffic Jam in This Little City

PURWOKERTO – If trapped in traffic jam in Jakarta, maybe I would not so sorry like this. But here, in a small city like this? Please don’t.

But if we think a little bit more, it could happen in this Lebaran holiday. If one house only supply one car in the ordinary day, in this season they could be add more.

For instance, my parents-in-law ‘supplies’ two added cars from Jakarta. That is just from one house, how about addition from many houses that their children are coming from their dreaming land?

Yes, that might be the answer of this traffic jam in Purwokerto.

Posted from WordPress for BlackBerry.

1st Ramadhan Tradition

JAKARTA – I used to write the same thing about Jakarta’s traffic on first day of Ramadhan several years ago. It is all becaused of people are looking forward to break the fast at their home. They leave their office at the same time, resulting the jammed traffic all over the street, including the toll road. If within an hour I could reach home from my office, at the time I wrote this it is still a half way to go.

Ramadhan mubarak! 🙂

Posted from WordPress for BlackBerry.

The Worst Traffic

PUNCAK – Okay, it’s a school holiday season, that should be a reason for not going to Puncak. And the fact is, we need 5 hours to reach the resort yesterday and now we are still stuck in the middle of nowhere for almost 2.5 hours just to reach 10 km. My car’s MID (multi information display) shows the average speed is 4 km per hour with fuel consumption to 1.5 km per litre. Such a waste..

Posted from WordPress for BlackBerry.