The Wedding Day of Kinan + Aqi

Pagi ini di Klaten, diselenggarakan Akad Nikah dan resepsi sepupu gw, Fauzan Atief Kinantoko, atau yang biasa kami panggil Kinan dengan wanita pilihan hatinya yang juga kawannya satu kampus di ITB, Aqidah Mutaharah.

Tanggal pernikahan ini sudah bergeser dari bulan lalu, yang diundur karena masa puncak pandemi Covid 19.

Alhamdulillah akad nikah berlangsung lancar tanpa hambatan, disaksikan kurang lebih 100 orang melalui aplikasi Zoom yang dihost oleh om Fari Yono dan dikomandani oleh Tante Titi dari Cibubur Depok.

Sebagai keluarga besar yang tidak bisa hadir langsung ke Klaten, kami pun tetap berdandan layaknya tamu pesta pernikahan walau hanya menyaksikan dari layar komputer atau HP di rumah masing-masing.

Seru juga lho, sebuah pengalaman baru menyaksikan sebuah acara akad nikah secara streaming dari Zoom maupun private room yang direlay ke Youtube, top wis!

Dan sebagaimana biasa, sebelum webinar ini selesai, kami pun berfoto bersama, jepret!

Selamat ya Kinan dan Aqi, barakallahu laka wa baraka alaik, wa jama’a bainakuma fii khair, aamiin.

Lala Menikah

Photo by Ibenimages.com

Akhir pekan ini kami terbang ke Solo lalu lanjut ke Sragen, sebuah kota kecil sekitar 40 km ke arah timur Solo. Kami menghadiri acara resepsi sepupu gw, Irlana Ikhtiarda Valenti, yang mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Sdr Ricky.

Acara diadakan di Gedung Kartini, Komplek DPRD Sragen dengan cara resepsi pernikahan khas Jawa, yang berbeda dengan resepsi pada umumnya di Jakarta.

USDEK Style

Para tamu semuanya duduk, tidak ada yang berdiri, sembari menunggu Unjukan/Minuman berupa teh hangat manis, lalu datang ‘piring terbang‘ berupa Snack/Makanan Kecil yang diikuti dengan Sop Ayam.

Hingga akhirnya tiba lah main course, berupa Daharan/Makan Siang, yang berlanjut dengan hidangan terakhir berupa Es Krim. Selanjutnya para tamu pun Kundur/Pulang setelah bersalaman dengan pengantin dan masing-masing keluarga kedua mempelai.

Semua yang di-bold dan miringkan di atas, disingkat dengan USDEK, yang sebenarnya justru mengusung syariat Islam, di mana tamu itu dijamu bagai raja, diantarkan makanan dan minumannya dan menyantapnya dengan duduk. Istimewa!

Namun kekurangannya, resepsi pernikahan tipe USDEK ini memakan banyak waktu. Namun herannya, para tamu tadi benar-benar sabar menunggu hingga hidangan terakhir datang sebelum mereka bersalaman dan pulang. Ajaib banget, sesuatu yang sulit diimplementasikan di Jakarta, di mana orang-orang dikejar dengan waktu.

Photo by ibenimages

Begitu lah, suatu pengalaman baru bagi kami dalam menghadiri resepsi di Sragen ini, cukup unik bukan?

Selamat berbahagia Lala dan Rizky, barakallaahu laka wa baraka alaik, wa jama’a bainakuma fii khair, aamiin.

Intan dan Arian Menikah

Akhir pekan ini kami mudik ke Purwokerto, dalam rangka menghadiri pernikahan keponakan kami, Intan Amalia yang mengakhiri masa lajangnya dengan menerima pinangan Arian, rekan kerjanya di sebuah rumah sakit di Cilacap.

Barakallahu laka wa baraka alaik, wa jama’a bainakuma fii khair, semoga pernikahanmu langgeng, diberi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah dan diamanahi keturunan yang sholeh serta sholehah, aamiin.

Udin Menikah!

25 tahun berlalu, aku berjanji akan kembali lagi ke Desa Tunggul Pandean Jepara, desa yang kutinggali selama 3 bulan saat mengikuti Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro di tahun 1993. Janjiku kepada Uddin, seorang pemuda desa yang selalu semangat dalam hidupnya, akan datang bila ia menikah.

Dan janji itu aku penuhi kemarin tanggal 15 April 2019, saat Udin menikahi Munadiroh, perempuan tetangga desanya di KUA Nalumsari, Jepara.

Selamat berbahagia Juragan Pisang Udin, semoga Allah merahmati kehidupan barumu dengan Munadiroh, memberikan kalian keturunan yang sholeh sholehah dan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Barakallahu laka wa baraka alaik, wa jama’a bainakum fii khair, aamiin.

Thanks to Hendy D. Arifianto dan om Tok yang sudah mengantarkan ke Jepara, juga kepada bu Lurah Tunggul Pandean bu Ambar Zulaeko dan suami Mas Sodik, jazakumullahu khair!

Wendy, Sang Mualaf

Pagi ini kami memenuhi undangan Wendy LoFu, seorang mualaf yang kami kenal di media sosial Facebook dari feed Aksi-aksi Bela Islam.

Dan Allah mempertemukan kami untuk pertama kalinya saat ia meminang gadis pujaan hatinya, Lailatul Fitria di Ciledug, Kebayoran Lama.

Karena sudah sering berkomunikasi di Facebook, kami pun sudah seperti lama berkenalan, saling bercerita sembari menunggu penghulu tiba.

Barakallahu laka wa baraka alaik, wa jama’a bainakuma fii khair, semoga langgeng pernikahanmu yaa akhi, ana uhibbuka fillah.

Selamat Menempuh Hidup Baru, Adit!


Sabtu 5 Januari 2019, menjadi tanggal yang akan diingat oleh adik sepupuku, Adit yang menikahi perempuan pujaan hatinya, Niniek Dwi Hapsari.

Congrats ya le, barakallahu laka wa baraka alaik, wa jama’a bainakuma fii khair, semoga menjadi pernikahan yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala, diberi keturunan yang shaleh dan shalehah, diberikan rejeki yang halal dan thayyib serta rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah, aamiin.

Jadi Saksi Nikah

Alhamdulillaah, kemarin mendapat kabar kalau salah satu kawan –Obet panggilannya– telah menjadi mualaf sejak setahun lalu, dan hari ini ia menikah. Begitu mendengar kabar bahagia ini, gw langsung menyanggupi hadir di Kantor KUA Tanjung Priok, ditemani teman satu klub mobil, om Teddy dari Bogor.

Tak disangka, Obet memintaku menjadi saksi nikah, yang tanpa pikir panjang aku sanggupi.

Selamat menempuh hidup baru Obet, barakallahu laka wa baraka alaik, wa jama’a bainakuma fii khair, aamiin.

My First Wedding Shot

Photo appears courtesy of Maypik

Tim Hore – Photo by Maypik

Buat gw, Ahad kemarin adalah satu batu loncatan, karena untuk pertama kalinya meliput pernikahan secara resmi di sebuah hotel di kawasan BSD. Buat Hilman dan Zano, mereka udah terbiasa, karena sebelum kami bergabung menjadi satu tim, mereka lebih sering meliput indoor semacam ini.

wida and lee 3.jpeg

Alhamdulillah, seperti kata bang Zano kepada gw, ‘kaya liputan biasa aja, keep rolling’ sembari memberi tahu bagian gw untuk liputan video bergerak dan -tentu saja- drone shot.

santika bsd.jpeg

Oya, dalam liputan kali ini kami dibantu oleh Budi dan juga Milla, istri Hilman. Let’s rock!